Bersyukur Atas Kekayaan Kita


Sahabat, ketika kita berbicara tentang kekayaan manusia, setidaknya ada dua macam kekayaan dalam diri kita. Pertama adalah kekayaan materiil bisa berupa harta benda dan lainnya (tangible) dan kekayaan ilmu atau kekayaan intelektual (intangible). Bagaimana kita mensyukuri kedua anugerah kekayaan dari Allah yang ada dalam diri kita ini agar keduanya memberikan keberkahan dalam hidup kita ?

Dalam hal kekayaan materiil atau harta, sudah jelas bahwa di dalam harta kekayaan yang kita miliki sesungguhnya ada hak orang lain yang harus dibagikan. Dalam mensyukuri anugerah harta kekayaan yang kita peroleh secara tegas sudah diwajibkan oleh Allah agar kita berzakat dan dianjurkan untuk berinfak, bersedekah serta membelanjakan harta kekayaan yang diperoleh dijalan kebaikan yang di diridhai Allah.


Mohon diingat bahwa bersedekah dan berinfak tidak akan mengurangi harta kita, karena sesungguhnya Allah akan melipatgandakannya, bahkan termasuk dengan pahala yang diterimanya. Kedahsyatan dan kekuatan bersedekah dan berinfak sudah dijamin oleh Allah SWT secara tegas dalam kitab sucinya,

”Dan, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hartamu yang Dia telah jadikan kamu penguasanya (amanah). Maka, orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.’

Lantas bagaimana dalam mensyukuri anugerah kekayaan intelektual atau kekayaan ilmu pengetahuan yang kita miliki dalam diri kita agar memberikan ebrkah bagi kehidupan kita ? Ingatlah bahwa sesungguhnya memiliki kekayaan ilmu pengetahuan itu jauh lebih berharga dibandingkan kekayaan harta atau materialisme. Sebagaimana disampaikan oleh orang bijak berikut ini,

“Kekayaan harta membuat kita harus menjaganya, sedangkan kekayaan ilmu membuat ia akan menjaga kita.”

Kekayaan ilmu disini sebenarnya mencakup seluruh ilmu pengetahuan, artinya bukan hanya ilmu agama yang mengatur cara-cara penghambaan manusia kepada Allah swt atau ilmu syariat semata. Melainkan juga ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan hidup di dunia dan memberikan kemaslahatan di dunia maupun akherat.

Mensyukuri anugerah kekayaan ilmu dapat dilakukan dengan banyak berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada sesamanya. Baik itu berbagi ilmu untuk kehidupan dunia, maupun ilmu agama yang mengatur penghambaan manusia kepada Tuhannya. Baik itu berbagi melalui nasehat perkataan, maupun melalui tulisan-tulisan, seperti tulisan-tulisan Face book seperti ini. Kita dapat membagikan ilmu dan pengalaman melalui berbagai cara dan kesempatan.

Mohon diingat bahwa:

“Setinggi apapun ilmu yang Anda miliki, seluas apapun pengalaman yang Anda dapatkan, hanya akan hilang ditelan waktu dan umur kehidupan, kecuali Anda mau menuliskannya dan membagikannya untuk sesama kehidupan.”

Berbagi ilmu akan melipatgandakan kekayaan ilmu kita dan InsyaAllah demikian juga dengan pahalanya. Setidaknya sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits, bahwa seorang penulis yang selalu memberi penawar adalah salah satu yang akan selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT.

“Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya” ~~ Al-Hadits ~~

Selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT dalam kehidupan merupakan anugerah yang tiada bandingannya, karena tidak ada kekuasaan tertinggi selain kekuasaan-Nya. Hidup yang senantiasa mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah hidup yang penuh berkah, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Kalau demikian mengapa tidak kita mulai membagikan ilmu pengetahuan kita melalui tulisan ? Menjadi penulis yang memberikan penawar dan memberikan inspirasi bagi bagi sesama sungguh sebuah tugas mulia. Inilah saatnya untuk mensyukuri atas anugerah ilmu pengetahuan kita dengan menuliskan dan membagikannya untuk sesama. Sesungguhnya berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan adalah bagian dari bersyukur atas anugerahnya dan sekaligus menjemput pertolongan Allah dalam kehidupan kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses dan Mulia.

*** Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia dan Penulis Buku “The Art of Life Revolution” dan Buku “Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani”, Keduanya Diterbitkan Elex Media Komputindo. Weblog: www.ekojalusantoso.com

Ilustrasi : www.firmanbudi.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 05 Desember 2010

Bersyukur Atas Kekayaan Kita


Sahabat, ketika kita berbicara tentang kekayaan manusia, setidaknya ada dua macam kekayaan dalam diri kita. Pertama adalah kekayaan materiil bisa berupa harta benda dan lainnya (tangible) dan kekayaan ilmu atau kekayaan intelektual (intangible). Bagaimana kita mensyukuri kedua anugerah kekayaan dari Allah yang ada dalam diri kita ini agar keduanya memberikan keberkahan dalam hidup kita ?

Dalam hal kekayaan materiil atau harta, sudah jelas bahwa di dalam harta kekayaan yang kita miliki sesungguhnya ada hak orang lain yang harus dibagikan. Dalam mensyukuri anugerah harta kekayaan yang kita peroleh secara tegas sudah diwajibkan oleh Allah agar kita berzakat dan dianjurkan untuk berinfak, bersedekah serta membelanjakan harta kekayaan yang diperoleh dijalan kebaikan yang di diridhai Allah.


Mohon diingat bahwa bersedekah dan berinfak tidak akan mengurangi harta kita, karena sesungguhnya Allah akan melipatgandakannya, bahkan termasuk dengan pahala yang diterimanya. Kedahsyatan dan kekuatan bersedekah dan berinfak sudah dijamin oleh Allah SWT secara tegas dalam kitab sucinya,

”Dan, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hartamu yang Dia telah jadikan kamu penguasanya (amanah). Maka, orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.’

Lantas bagaimana dalam mensyukuri anugerah kekayaan intelektual atau kekayaan ilmu pengetahuan yang kita miliki dalam diri kita agar memberikan ebrkah bagi kehidupan kita ? Ingatlah bahwa sesungguhnya memiliki kekayaan ilmu pengetahuan itu jauh lebih berharga dibandingkan kekayaan harta atau materialisme. Sebagaimana disampaikan oleh orang bijak berikut ini,

“Kekayaan harta membuat kita harus menjaganya, sedangkan kekayaan ilmu membuat ia akan menjaga kita.”

Kekayaan ilmu disini sebenarnya mencakup seluruh ilmu pengetahuan, artinya bukan hanya ilmu agama yang mengatur cara-cara penghambaan manusia kepada Allah swt atau ilmu syariat semata. Melainkan juga ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan hidup di dunia dan memberikan kemaslahatan di dunia maupun akherat.

Mensyukuri anugerah kekayaan ilmu dapat dilakukan dengan banyak berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada sesamanya. Baik itu berbagi ilmu untuk kehidupan dunia, maupun ilmu agama yang mengatur penghambaan manusia kepada Tuhannya. Baik itu berbagi melalui nasehat perkataan, maupun melalui tulisan-tulisan, seperti tulisan-tulisan Face book seperti ini. Kita dapat membagikan ilmu dan pengalaman melalui berbagai cara dan kesempatan.

Mohon diingat bahwa:

“Setinggi apapun ilmu yang Anda miliki, seluas apapun pengalaman yang Anda dapatkan, hanya akan hilang ditelan waktu dan umur kehidupan, kecuali Anda mau menuliskannya dan membagikannya untuk sesama kehidupan.”

Berbagi ilmu akan melipatgandakan kekayaan ilmu kita dan InsyaAllah demikian juga dengan pahalanya. Setidaknya sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits, bahwa seorang penulis yang selalu memberi penawar adalah salah satu yang akan selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT.

“Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya” ~~ Al-Hadits ~~

Selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT dalam kehidupan merupakan anugerah yang tiada bandingannya, karena tidak ada kekuasaan tertinggi selain kekuasaan-Nya. Hidup yang senantiasa mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah hidup yang penuh berkah, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Kalau demikian mengapa tidak kita mulai membagikan ilmu pengetahuan kita melalui tulisan ? Menjadi penulis yang memberikan penawar dan memberikan inspirasi bagi bagi sesama sungguh sebuah tugas mulia. Inilah saatnya untuk mensyukuri atas anugerah ilmu pengetahuan kita dengan menuliskan dan membagikannya untuk sesama. Sesungguhnya berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan adalah bagian dari bersyukur atas anugerahnya dan sekaligus menjemput pertolongan Allah dalam kehidupan kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses dan Mulia.

*** Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia dan Penulis Buku “The Art of Life Revolution” dan Buku “Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani”, Keduanya Diterbitkan Elex Media Komputindo. Weblog: www.ekojalusantoso.com

Ilustrasi : www.firmanbudi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar