BUKU REVOLUSI HATI

 

Salam Revolusi Hati!

Pemesanan Buku dapat dilakukan melalui Email dan SMS ke Tim Kreatif.
SMS : 085832482569 atau 085769116581 Atas nama Bunda Tri
Tulis : REG Pesan 1 Eks (angka 1 bisa dirubah sesuai jumlah pemesanan yang anda inginkan)
Janga lupa cantumkan alamat Email dan alamat Pos untuk pengiriman Buku ke Rumah/Kantor anda.

Demikian, Terima Kasih
Salam Revolusi Hati! Baca Selengkapnya..

Bersyukur Atas Kekayaan Kita


Sahabat, ketika kita berbicara tentang kekayaan manusia, setidaknya ada dua macam kekayaan dalam diri kita. Pertama adalah kekayaan materiil bisa berupa harta benda dan lainnya (tangible) dan kekayaan ilmu atau kekayaan intelektual (intangible). Bagaimana kita mensyukuri kedua anugerah kekayaan dari Allah yang ada dalam diri kita ini agar keduanya memberikan keberkahan dalam hidup kita ?

Dalam hal kekayaan materiil atau harta, sudah jelas bahwa di dalam harta kekayaan yang kita miliki sesungguhnya ada hak orang lain yang harus dibagikan. Dalam mensyukuri anugerah harta kekayaan yang kita peroleh secara tegas sudah diwajibkan oleh Allah agar kita berzakat dan dianjurkan untuk berinfak, bersedekah serta membelanjakan harta kekayaan yang diperoleh dijalan kebaikan yang di diridhai Allah.


Mohon diingat bahwa bersedekah dan berinfak tidak akan mengurangi harta kita, karena sesungguhnya Allah akan melipatgandakannya, bahkan termasuk dengan pahala yang diterimanya. Kedahsyatan dan kekuatan bersedekah dan berinfak sudah dijamin oleh Allah SWT secara tegas dalam kitab sucinya,

”Dan, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hartamu yang Dia telah jadikan kamu penguasanya (amanah). Maka, orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.’

Lantas bagaimana dalam mensyukuri anugerah kekayaan intelektual atau kekayaan ilmu pengetahuan yang kita miliki dalam diri kita agar memberikan ebrkah bagi kehidupan kita ? Ingatlah bahwa sesungguhnya memiliki kekayaan ilmu pengetahuan itu jauh lebih berharga dibandingkan kekayaan harta atau materialisme. Sebagaimana disampaikan oleh orang bijak berikut ini,

“Kekayaan harta membuat kita harus menjaganya, sedangkan kekayaan ilmu membuat ia akan menjaga kita.”

Kekayaan ilmu disini sebenarnya mencakup seluruh ilmu pengetahuan, artinya bukan hanya ilmu agama yang mengatur cara-cara penghambaan manusia kepada Allah swt atau ilmu syariat semata. Melainkan juga ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan hidup di dunia dan memberikan kemaslahatan di dunia maupun akherat.

Mensyukuri anugerah kekayaan ilmu dapat dilakukan dengan banyak berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada sesamanya. Baik itu berbagi ilmu untuk kehidupan dunia, maupun ilmu agama yang mengatur penghambaan manusia kepada Tuhannya. Baik itu berbagi melalui nasehat perkataan, maupun melalui tulisan-tulisan, seperti tulisan-tulisan Face book seperti ini. Kita dapat membagikan ilmu dan pengalaman melalui berbagai cara dan kesempatan.

Mohon diingat bahwa:

“Setinggi apapun ilmu yang Anda miliki, seluas apapun pengalaman yang Anda dapatkan, hanya akan hilang ditelan waktu dan umur kehidupan, kecuali Anda mau menuliskannya dan membagikannya untuk sesama kehidupan.”

Berbagi ilmu akan melipatgandakan kekayaan ilmu kita dan InsyaAllah demikian juga dengan pahalanya. Setidaknya sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits, bahwa seorang penulis yang selalu memberi penawar adalah salah satu yang akan selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT.

“Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya” ~~ Al-Hadits ~~

Selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT dalam kehidupan merupakan anugerah yang tiada bandingannya, karena tidak ada kekuasaan tertinggi selain kekuasaan-Nya. Hidup yang senantiasa mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah hidup yang penuh berkah, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Kalau demikian mengapa tidak kita mulai membagikan ilmu pengetahuan kita melalui tulisan ? Menjadi penulis yang memberikan penawar dan memberikan inspirasi bagi bagi sesama sungguh sebuah tugas mulia. Inilah saatnya untuk mensyukuri atas anugerah ilmu pengetahuan kita dengan menuliskan dan membagikannya untuk sesama. Sesungguhnya berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan adalah bagian dari bersyukur atas anugerahnya dan sekaligus menjemput pertolongan Allah dalam kehidupan kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses dan Mulia.

*** Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia dan Penulis Buku “The Art of Life Revolution” dan Buku “Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani”, Keduanya Diterbitkan Elex Media Komputindo. Weblog: www.ekojalusantoso.com

Ilustrasi : www.firmanbudi.wordpress.com

Baca Selengkapnya..

Para Motivator Terkemuka Indonesia yang Makin Laris Manis


RIDLWAN HABIB, Jakarta

Tahun Depan Lahirkan Dua Juta Orang Kaya Baru
Lebih enam tahun menggeluti profesi sebagai motivator, hingga bulan lalu Tung Desem Waringin sudah melatih 900.127 orang dari berbagai kota di Indonesia. Apa kunci sukses pria kelahiran Solo yang mengawali karir sebagai karyawan BCA itu?

RUMAH elite di kawasan Boulevard Palem Raya, Lippo Karawaci, itu tampak asri. Dua tukang kebun sedang menyirami rumput dan pohon jambu di pojok halaman yang luasnya cukup untuk parkir delapan mobil. Di garasi yang terletak di sudut kiri dari bangunan berlantai dua itu tampak dua sedan Mercedes Benz E Class. Satu berwarna hitam, satu lagi berwarna perak metalik.

Saat Jawa Pos datang ke sana Selasa (10/7) lalu, Tung Desem Waringin, si empunya rumah, sedang tidak ada di kediaman. Yang menyambut adalah Tung Tiago Masimo, putra ketiganya, yang sedang asyik bermain bola. Bocah yang belum genap dua tahun itu ditemani seorang pembantu.

"Silakan masuk, Mas. Bapak tadi pesan agar menunggu sebentar. Mobil beliau masih terjebak macet," ujar seorang pembantu sambil menekan remote control sehingga pagar elektronik itu membuka secara otomatis. Jika arus lalu lintas di tol lancar, kompleks Lippo Karawaci itu bisa ditempuh satu jam perjalanan dengan mengendarai mobil dari ibu kota.

Setelah menunggu sekitar setengah jam di ruang tunggu dekat garasi mobil, datang Toyota Alphard warna perak bernomor B 58 DW. Seorang pria tinggi kurus turun dengan sedikit melompat. Sambil tersenyum lebar, Tung menjabat tangan Jawa Pos dengan erat. "Maaf ya, agak lama. Ayo, ayo masuk," ujarnya.

Masuk ruang tamu, Tung langsung diserbu dua buah hatinya yang lain, Tung Waldo Kamajaya, 7, dan Tung Alta Kania, 4. Mereka melakukan tos tangan layaknya pemain basket. Tahu kalau ada wartawan, Waldo lantas minta difoto. "Maaf ya, kalau agak mengganggu. Mereka ini prime customer (pelanggan utama), jadi harus didahulukan," ujar Tung lantas tertawa.

Sibuk mengisi acara pelatihan dan seminar di berbagai kota hingga 52 kali dalam sebulan membuat waktu Tung untuk anak-anaknya begitu istimewa. "Salah satu indikator kesuksesan adalah keluarga yang harmonis dan bahagia," katanya. Karena itu, suami Suryani Untoro tersebut selalu menyisihkan delapan hari dalam sebulan untuk anak-anaknya. "Juga sebulan full dalam setahun untuk berlibur ke luar negeri," tambah pria 40 tahun itu.

Tung lantas mengajak Jawa Pos pindah ke ruang kerjanya di lantai dua. Lemarinya penuh dengan buku-buku bertema motivasi, ekonomi, dan perbankan. "Ini buku yang pertama mengubah hidup saya," ujarnya sambil menunjukkan koleksi buku karangan Anthony Robbins, motivator terkenal asal Amerika Serikat.

Sebelum menjadi seorang trainer, Tung berkarir di Bank Central Asia (BCA) pada 1992. Setelah lulus pelatihan di bank papan atas tersebut, alumnus Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta itu dikirim ke BCA cabang Surabaya. Dia mendapat tugas membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. Tung hanya butuh waktu empat bulan untuk membereskannya.

"Hasilnya, Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia. Dari nomor 20 jadi nomor satu," katanya. Setelah sukses itu, pimpinannya menugasi Tung membenahi cabang Kupang dan Malang.

Berkat kepiawaiannya, pertumbuhan kartu ATM BCA di kota Malang tercatat paling besar se-Indonesia. Jumlah kartu beredar mencapai 204.000 buah. Selain itu, tingkat mati mesin ATM-nya terendah se-Indonesia.

Saat menjadi pemimpin BCA kantor cabang utama Malang, pada 1998 bank yang saat itu sebagian besar sahamnya dimiliki Grup Salim tersebut diambil alih pemerintah. Dan, saat semua cabang kehabisan uang, cabang Malang justru kebanyakan uang. Deposito malah terus membanjir.

Keberhasilan demi keberhasilan di BCA yang diraih Tung membuat 12 perusahaan antre mengincarnya. Dia tak terlalu tertarik. Namun, ketika pada 2000 ayahnya sakit karena virus Methicillin Resistant Staphilococcus Aereus (MRSA), Tung baru sadar. Ternyata, hasil jerih payahnya, bahkan seluruh tabungannya, tidak cukup untuk membayar perawatan sang ayah di kamar kelas tiga RS Mount Elizabeth, Singapura. "Saya menangis sepanjang hari. Saya sadar ada yang salah dengan hidup saya," kata Tung.

Di ruang tunggu rumah sakit, Tung tak sengaja membaca pamflet promosi pelatihan Anthony Robbins di Negeri Singa. Nuraninya berkata harus ikut. "Tapi, saya tak punya uang," katanya. Saking kepinginnya ikut pelatihan, dia nekat meminjam USD 5.000 (sekitar Rp 45 juta) kepada temannya, Leo Chandra, pemilik Columbia Furniture. "Setelah ikut, saya putuskan mundur dari BCA pada Mei 2000," katanya mengenang keputusan besarnya saat dia berusia 33 tahun itu.

Ibu Tung sekarang sudah menjanda. Tapi, ayahnya meninggal bukan karena virus itu. "Ayah saya sempat sembuh dari Singapura. Seluruh saudara patungan untuk membayar biaya rumah sakit. Dari Ayah, saya belajar tentang kemauan yang begitu kuat untuk sehat, melawan rasa sakit dari dalam diri sendiri," ujar Tung yang saat menerima Jawa Pos petang itu didampingi asisten pribadinya, Diki M. Sidik.

Pada Februari 2001, Tung mulai mengkhususkan diri menjadi motivator dan pembicara publik. Dia berhasil "membarter" utangnya kepada Leo Chandra dengan melatih seluruh karyawan Columbia Furniture. Hasilnya, omzet perusahaan itu meningkat 430 persen.

Sukses di Columbia membuat namanya mulai dikenal. Lalu, satu demi satu klien berdatangan. Mulai perusahaan otomotif, perbankan, properti, sampai BUMN. Lagi-lagi dia berhasil menaikkan kinerja perusahaan yang ikut pelatihannya. Misalnya, penjualan helm DNI naik 800 helm dalam sehari, sales sampo Selsun naik 200 persen sebulan.

"Termasuk kantor Astra di Cilacap. Ketika penjualan otomotif di seluruh Indonesia turun, kantor itu justru naik 190 persen," ujar Tung sembari menunjukkan testimoni kliennya yang dikirim melalui email dan SMS.

Tung juga menjadi aktor di balik layar program BRItama Untung Beliung yang memperkenalkan iklan di media cetak dan elektronik dengan gaya yang tak konvensional itu.

"Presdir Bentoel, Pak Daryoto Setiawan, telepon saya. Katanya, penjualan Bentoel Prima naik 59 persen setelah saya mengisi seminar bulan lalu. Saya surprised sekali," ujar Tung yang memilih tidak merokok itu.

Karena jadwalnya yang begitu padat, Tung sering menyiasati medan ibu kota yang macet dengan menggunakan helikopter. Dia terbang dari landasan heli (helipad) Lippo yang terletak lima menit dari kediamannya. "Saya time share dengan Lippo. Tapi, saking seringnya saya pakai, heli itu seperti milik pribadi," ujarnya.

Tung juga menggunakan heli untuk berlibur di beberapa resor pribadinya. Misalnya, di Tanjung Lesung (lereng Gunung Krakatau) atau di Belitung. "Saya sangat bersyukur dengan perubahan hidup ini, sehingga (saya) bisa membelikan ibu mobil Previa, kado ulang tahun istri mobil SLK 200K, serta ajak anak-anak ke mana saja mereka mau," ujarnya.

Kehidupan ekonomi motivator yang menetapkan tarif USD 4.500 (sekitar Rp 40 juta) per tiga jam itu memang berubah drastis. Padahal, pada awal karirnya sebagai trainer, ke mana-mana Tung memakai mobil Panther Miyabi keluaran 1996.

Apa rahasia suksesnya? Salah satunya, kata Tung, menunda kesenangan. "Mental orang miskin itu ingin senang di depan. Belum apa-apa sudah kredit rumah, kredit mobil, mencicil ini, mencicil itu. Akhirnya hidupnya mencicil terus," ujarnya dengan ekspresi membelalakkan mata.

Menurut sahabat penulis buku pengembangan diri Robert T. Kiyosaki ini, orang-orang kaya bersedia prihatin sampai benar-benar bebas secara finansial. "Saya membeli semuanya hanya dari bagi hasil keuntungan berinvestasi," ujarnya.

Selain menjadi pembicara, Tung memang pebisnis ulung. Dalam sebulan terakhir, dia baru saja membuka tiga perusahaan baru. "Satu bikin tabung gas, yang kedua di bidang trading batik tulis dengan teknologi tiga menit jadi. Selain itu, perusahaan software Innertalk," katanya.

Tung saat ini juga menginvestasikan kekayaannya di luar negeri. Salah satunya membuka resor baru di La Paz, sebuah kota di Meksiko yang dekat dengan Negara Bagian California, Amerika Serikat. "Luasnya 500 hektare. Saya berbagi saham dengan Michael Hammer, sutradara film Shakespeare in Love," katanya.

Tung juga punya pabrik motor Torindo, pengembang 1.000 rumah TNI Angkatan Udara di Mekarsari, Bogor, dan mendirikan BPR di Tangerang.

Selain menunda kesenangan, kata Tung, orang kaya selalu berpikir positif. "Beda dengan orang miskin yang di otak selalu negatif. Lihat orang pindah rumah baru, bilang pasti hasil korupsi, beli mobil bagus, bilang pasti hasil berjudi. Selamanya orang seperti itu tak bakal sukses," katanya.

Sikap mental itu bisa dibiasakan dengan menggunakan kata-kata bermakna baik dalam setiap pembicaraan dengan orang lain. "Setiap bangun tidur, keluarga saya membiasakan langsung tersenyum lebar sambil bilang terima kasih Tuhan," ujarnya.

Tung yang baru saja dinobatkan menjadi pembicara favorit dalam seminar The World Greatest Guru di Malaysia dan Singapura 21-25 Mei lalu itu optimistis setiap orang Indonesia bisa kaya dan bahagia. "Saya menargetkan tahun depan sudah dua juta orang yang berubah hidupnya dari seminar saya, siaran radio saya, atau buku saya," katanya.

Buku Financial Revolution karya Tung sudah cetak ulang lima kali. Pada hari pertama penjualan buku itu terjual 10.517 secara eceran. "Itu masuk rekor Muri," ujarnya.

Saat Jawa Pos pamit pulang, Tung mengantarnya menuju shelter bus eksekutif jurusan Lippo Karawaci-Jakarta. Dia menyopiri sendiri mobil Alphard yang dilengkapi dengan GPS (geo positioning system) itu. "Kalau Anda ingin lebih kaya, tak perlu keluar dari profesi sekarang. Kuncinya miliki nilai tambah," ujarnya sambil terus menyetir.

Menurut dia, dalam bisnis koran kalau berita hanya sama dengan media lain, berarti tidak ada pertambahan nilai. "Harus lebih akurat, lebih kreatif, fotonya tajam, lay-out-nya cantik, maka orang akan berbondong-bondong membeli," katanya.

Setelah punya nilai tambah, hasilnya dikomunikasikan kepada orang secara tepat. "Korannya bagus, tapi tim pemasaran tidak jalan, tidak ada iklan, sama saja," katanya. (*)

Telah dimuat di : http://www.jawapos.co.id

Foto : www.mugusotong.blogspot.com
Baca Selengkapnya..

Investasi Nilai-Nilai Luhur


Ketika Anda mendengar sebuah berita tentang seseorang yang tega melakukan tindakan pemerasan, penipuan atau korupsi untuk memeprkaya diri sendiri yang merugikan orang lain dan mereka tanpa merasa bersalah, apa yang ada dalam benak Anda ? Ketika Anda membaca sebuah berita tentang seseorang yang tega melakukan tindak kekerasan, merampok harta orang lain atau bahkan melakukan pembunuhan yang sadis, tanpa merasa dirinya bersalah, apa yang ada dalam pikiran Anda ?
Mendengar berbagai berita dan kejadian yang melanggar norma-norma kehidupan, tentu kita semua merasa sangat Prihatin. Semakin banyaknya kasus korupsi, pemerasan, perampokan dan tindakan kekerasan bahkan pembunuhan, tentu membuat kita semua merasa Prihatin. Sepertinya dengan mudahnya, nilai-nilai luhur dan norma-norma kehidupan dilanggar, tanpa merasa bersalah.

Ketika menyaksikan ada orang yang tega melakukan tindakan yang menyimpang norma kehidupan dan tanpa merasa bersalah, menurut saya setidaknya ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah mereka ini sudah mematikan mekanisme kerja rasa bersalah dalam dirinya. Mereka ini sudah mematikan “urat perasaan salahnya, sehingga sudah tidak ada perasan bersalah atau perasaan malu untuk melakukan tindakan kejahatan atau tindakan yang melanggar norma-norma kehidupan.

Kemungkinan kedua adalah mereka memang tidak memiliki tabungan investasi nilai-nilai luhur yang bersumber dari dalam hati yang ditanamkan sejak kecil. Artinya mereka ini miskin hati nuraninya atau tertutub hati nuraninya, karena tidak terbiasa ditanamkan nilai-nilai luhur ini dalam dirinya. Akibatnya mekanisme kerja hati nuraninya tidak mampu lagi menjadi kontrol bagi dirinya.

Mekasisme nurani bila selalu ditumbuhkan dalam diri sejak kecil, maka ketika seseorang akan bertindak menyimpang dari nilai-nilai luhur, ia akan bergerak bagaikan gelombang yang cepat-cepat mengirimkan sinyal berupa peringatan dini ke dalam diri seseorang. Mekanisme nurani ini selalu mengirimkan sinyal berupa tindakan kearah positif dan kebenaran. Mereka yang selalu menabung atau berinvestasi pada nilai-nilai luhur dalam dirinya, maka sinyalnya semakin kuat dan semakin mudah mengarahkan tindakan pada hal-hal positif. Ketika akan melakukan berbagai tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini dalam hati nurani, mekanisme hati nurani akan dengan cepat memberikan sinyal bahwa tindakan itu salah dan menyadarkan seseorang pada kebenaran.

Dalam kehidupan sehari-hari biasakanlah untuk selalu berinvestasi pada kebaikan dan nilai-nilai luhur sesuai dengan suara hati nurani. Anda dapat membiasakannya dengan selalu mendekatkan diri pada Allah, bergaul dengan orang-orang yang positif, senang berbagi keramahan, berbagi kebaikan, berbagi kasih sayang dan menumbuhkan rasa empati untuk menolong orang lain. Anda dapat memperbanyak tabungan investasi nilai-nilai luhur ini setiap saat.

Meningkatkan nilia-nilai luhur dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dalam keadaan apa saja. Ketika sedang bekerja, sedang belajar, sedang menjalankan usaha atau dalam berbagai kehidupan sehari-hari lainnya. Berusahalah menggunakan suara hati nurani sebagai pengawas perilaku dan sikap Anda dalam kehidupan. Berusaha melakukan dialog batin untuk mempertanyakan, mengkonfirmasi, mengingatkan atau kemudian menimbulkan kesadaran akan rasa bersalah, kesadaran akan rasa malu akan tindakan menyimpang dalam kehidupan. Semakin sering Anda melakukan investasi nilai-nilai luhur ini, maka semakin banyak tabungan investasi dalam diri Anda dan hasilnya sinyal peringatan dini tentang nilai-nilai kebaikan dan kebenaran akan semakin kuat. Suara hati akan semakin kuat memberikan bisikan pada diri kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia & Majelis Al-Ihsan Indonesia
Penulis Buku THE WIISDOM OF BUSINESS, Elex Media Komputindo.
Baca Selengkapnya..

Hati Yang Bersih

“.. tak ada nikmat dan anugerah yang amat besar selain nikmat bersih hati dan lapang dada.” – Muhammad Ghazali -
Hati kita itu ibarat sebuah taman. Kalau kita ingin menanam bunga yang cantik di taman, maka sebaiknya dibersihkan dari rumput liar dulu, kemudian baru ditanamkan bunga yang indah dan kemudian dirawat dan dipeliharaa dari rumput-rumput liar yang menganggu. Jangan lupa diberikan siraman air dan pupuk agar tumbuh subur. Maka bunga nan indah di taman akan mekar mewangi mengharumkan sekitarnya.
Demikian halnya dengan hati kita, kalau kita ingin menanamkan IMAN di dalam hati, maka sebaiknya bersihkan dulu hati dari kotoran-kotoran liar seperti hawa nafsu dan belenggu hati lainnya, kemudian tanamkan IMAN dan peliharalah Iman itu dengan baik. Jangan lupa tetap menyiraminya dengan hal-hal positif dan memberikan pupuk melalui terus mengembangkan pengetahuan keimanan kita. Maka Iman akan tumbuh semakin kuat dan menebarkan manfaat bagi sekelilingnya.

Memiliki hati yang bersih tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang ingin emncapai hidup dalam kemuliaan. Karena hanya di dalam dada yang lapang dan hati yang bersihlah, Iman sebagai landasan kemuliaan hidup seseorang akan dapat tumbuh subur dan semakin kuat dalam diri seseorang. Karena tempat Iman itu adanya di dalam hati manusia.

Sebaiknya kita perlu memahami bagaimana orang yang dapat menjaga kebersihan hatinya. Pada intinya orang yang bersih hati dan lapang dada itu adalah orang-orang yang mampu menekan secara maksimal kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada dalam dirinya. Mereka adalah orang yang mampu mengendalikan berbagai sifat-sifat negative seperti rasa benci, dengki, iri hati, dan dendam kusumat. Mereka adalah orang-orang yang mampu mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritualnya sehingga tidak mudah dipemngaruhi oleh kepentingan materialism semata. Mereka yang memiliki hati yang bersih akan mampu dan berhasil mengembangkan potensi-potensi terbaik yang ada dalam dirinya. Mereka dapat mengembangkan anugerah yang ada dalam dirinya menjadi kualitas-kualitas moral yang baik atau “akhlaq al-karimah” yang nyata dan aktual dalam kehidupannya.
Hanya orang yang lapang dada dan bersih hati seperti inilah yang nantinya akan mampu menebarkan cinta kasih kepada sesama kehidupan, menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi kepada orang lain yang memerlukan bantuan, menebarkan manfaat kebaikan bagi sesamanya. Bahkan mereka mampu mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Juga hanya orang bersih hati dan lapang dada seperti itu yang dapat merasa senang dan gembira apabila melihat keberhasilan orang lain, merasa senang kalau dapat membantu orang lain untuk menjadi berhasil. Hanya mereka yang memiliki hati yang bersih dan lapang dada yang akhirnya mampu meraih sukses dan kemuliaan dalam hidup. Mereka inilah yang dapat menikmati kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup. Semoga kita semua dapat menjaga kebersihan hati kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia | www.ekojalusantoso.com
Penulis Buku THE WISDOM OF BUSINESS

foto : http://motivasiindonesia.com
Baca Selengkapnya..

Minggu, 05 Desember 2010

BUKU REVOLUSI HATI

 

Salam Revolusi Hati!

Pemesanan Buku dapat dilakukan melalui Email dan SMS ke Tim Kreatif.
SMS : 085832482569 atau 085769116581 Atas nama Bunda Tri
Tulis : REG Pesan 1 Eks (angka 1 bisa dirubah sesuai jumlah pemesanan yang anda inginkan)
Janga lupa cantumkan alamat Email dan alamat Pos untuk pengiriman Buku ke Rumah/Kantor anda.

Demikian, Terima Kasih
Salam Revolusi Hati! Read More..

Bersyukur Atas Kekayaan Kita


Sahabat, ketika kita berbicara tentang kekayaan manusia, setidaknya ada dua macam kekayaan dalam diri kita. Pertama adalah kekayaan materiil bisa berupa harta benda dan lainnya (tangible) dan kekayaan ilmu atau kekayaan intelektual (intangible). Bagaimana kita mensyukuri kedua anugerah kekayaan dari Allah yang ada dalam diri kita ini agar keduanya memberikan keberkahan dalam hidup kita ?

Dalam hal kekayaan materiil atau harta, sudah jelas bahwa di dalam harta kekayaan yang kita miliki sesungguhnya ada hak orang lain yang harus dibagikan. Dalam mensyukuri anugerah harta kekayaan yang kita peroleh secara tegas sudah diwajibkan oleh Allah agar kita berzakat dan dianjurkan untuk berinfak, bersedekah serta membelanjakan harta kekayaan yang diperoleh dijalan kebaikan yang di diridhai Allah.


Mohon diingat bahwa bersedekah dan berinfak tidak akan mengurangi harta kita, karena sesungguhnya Allah akan melipatgandakannya, bahkan termasuk dengan pahala yang diterimanya. Kedahsyatan dan kekuatan bersedekah dan berinfak sudah dijamin oleh Allah SWT secara tegas dalam kitab sucinya,

”Dan, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hartamu yang Dia telah jadikan kamu penguasanya (amanah). Maka, orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.’

Lantas bagaimana dalam mensyukuri anugerah kekayaan intelektual atau kekayaan ilmu pengetahuan yang kita miliki dalam diri kita agar memberikan ebrkah bagi kehidupan kita ? Ingatlah bahwa sesungguhnya memiliki kekayaan ilmu pengetahuan itu jauh lebih berharga dibandingkan kekayaan harta atau materialisme. Sebagaimana disampaikan oleh orang bijak berikut ini,

“Kekayaan harta membuat kita harus menjaganya, sedangkan kekayaan ilmu membuat ia akan menjaga kita.”

Kekayaan ilmu disini sebenarnya mencakup seluruh ilmu pengetahuan, artinya bukan hanya ilmu agama yang mengatur cara-cara penghambaan manusia kepada Allah swt atau ilmu syariat semata. Melainkan juga ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan hidup di dunia dan memberikan kemaslahatan di dunia maupun akherat.

Mensyukuri anugerah kekayaan ilmu dapat dilakukan dengan banyak berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada sesamanya. Baik itu berbagi ilmu untuk kehidupan dunia, maupun ilmu agama yang mengatur penghambaan manusia kepada Tuhannya. Baik itu berbagi melalui nasehat perkataan, maupun melalui tulisan-tulisan, seperti tulisan-tulisan Face book seperti ini. Kita dapat membagikan ilmu dan pengalaman melalui berbagai cara dan kesempatan.

Mohon diingat bahwa:

“Setinggi apapun ilmu yang Anda miliki, seluas apapun pengalaman yang Anda dapatkan, hanya akan hilang ditelan waktu dan umur kehidupan, kecuali Anda mau menuliskannya dan membagikannya untuk sesama kehidupan.”

Berbagi ilmu akan melipatgandakan kekayaan ilmu kita dan InsyaAllah demikian juga dengan pahalanya. Setidaknya sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits, bahwa seorang penulis yang selalu memberi penawar adalah salah satu yang akan selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT.

“Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya” ~~ Al-Hadits ~~

Selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT dalam kehidupan merupakan anugerah yang tiada bandingannya, karena tidak ada kekuasaan tertinggi selain kekuasaan-Nya. Hidup yang senantiasa mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah hidup yang penuh berkah, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Kalau demikian mengapa tidak kita mulai membagikan ilmu pengetahuan kita melalui tulisan ? Menjadi penulis yang memberikan penawar dan memberikan inspirasi bagi bagi sesama sungguh sebuah tugas mulia. Inilah saatnya untuk mensyukuri atas anugerah ilmu pengetahuan kita dengan menuliskan dan membagikannya untuk sesama. Sesungguhnya berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan adalah bagian dari bersyukur atas anugerahnya dan sekaligus menjemput pertolongan Allah dalam kehidupan kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses dan Mulia.

*** Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia dan Penulis Buku “The Art of Life Revolution” dan Buku “Heart Revolution, Revolusi Hati Nurani”, Keduanya Diterbitkan Elex Media Komputindo. Weblog: www.ekojalusantoso.com

Ilustrasi : www.firmanbudi.wordpress.com

Read More..

Para Motivator Terkemuka Indonesia yang Makin Laris Manis


RIDLWAN HABIB, Jakarta

Tahun Depan Lahirkan Dua Juta Orang Kaya Baru
Lebih enam tahun menggeluti profesi sebagai motivator, hingga bulan lalu Tung Desem Waringin sudah melatih 900.127 orang dari berbagai kota di Indonesia. Apa kunci sukses pria kelahiran Solo yang mengawali karir sebagai karyawan BCA itu?

RUMAH elite di kawasan Boulevard Palem Raya, Lippo Karawaci, itu tampak asri. Dua tukang kebun sedang menyirami rumput dan pohon jambu di pojok halaman yang luasnya cukup untuk parkir delapan mobil. Di garasi yang terletak di sudut kiri dari bangunan berlantai dua itu tampak dua sedan Mercedes Benz E Class. Satu berwarna hitam, satu lagi berwarna perak metalik.

Saat Jawa Pos datang ke sana Selasa (10/7) lalu, Tung Desem Waringin, si empunya rumah, sedang tidak ada di kediaman. Yang menyambut adalah Tung Tiago Masimo, putra ketiganya, yang sedang asyik bermain bola. Bocah yang belum genap dua tahun itu ditemani seorang pembantu.

"Silakan masuk, Mas. Bapak tadi pesan agar menunggu sebentar. Mobil beliau masih terjebak macet," ujar seorang pembantu sambil menekan remote control sehingga pagar elektronik itu membuka secara otomatis. Jika arus lalu lintas di tol lancar, kompleks Lippo Karawaci itu bisa ditempuh satu jam perjalanan dengan mengendarai mobil dari ibu kota.

Setelah menunggu sekitar setengah jam di ruang tunggu dekat garasi mobil, datang Toyota Alphard warna perak bernomor B 58 DW. Seorang pria tinggi kurus turun dengan sedikit melompat. Sambil tersenyum lebar, Tung menjabat tangan Jawa Pos dengan erat. "Maaf ya, agak lama. Ayo, ayo masuk," ujarnya.

Masuk ruang tamu, Tung langsung diserbu dua buah hatinya yang lain, Tung Waldo Kamajaya, 7, dan Tung Alta Kania, 4. Mereka melakukan tos tangan layaknya pemain basket. Tahu kalau ada wartawan, Waldo lantas minta difoto. "Maaf ya, kalau agak mengganggu. Mereka ini prime customer (pelanggan utama), jadi harus didahulukan," ujar Tung lantas tertawa.

Sibuk mengisi acara pelatihan dan seminar di berbagai kota hingga 52 kali dalam sebulan membuat waktu Tung untuk anak-anaknya begitu istimewa. "Salah satu indikator kesuksesan adalah keluarga yang harmonis dan bahagia," katanya. Karena itu, suami Suryani Untoro tersebut selalu menyisihkan delapan hari dalam sebulan untuk anak-anaknya. "Juga sebulan full dalam setahun untuk berlibur ke luar negeri," tambah pria 40 tahun itu.

Tung lantas mengajak Jawa Pos pindah ke ruang kerjanya di lantai dua. Lemarinya penuh dengan buku-buku bertema motivasi, ekonomi, dan perbankan. "Ini buku yang pertama mengubah hidup saya," ujarnya sambil menunjukkan koleksi buku karangan Anthony Robbins, motivator terkenal asal Amerika Serikat.

Sebelum menjadi seorang trainer, Tung berkarir di Bank Central Asia (BCA) pada 1992. Setelah lulus pelatihan di bank papan atas tersebut, alumnus Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta itu dikirim ke BCA cabang Surabaya. Dia mendapat tugas membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. Tung hanya butuh waktu empat bulan untuk membereskannya.

"Hasilnya, Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia. Dari nomor 20 jadi nomor satu," katanya. Setelah sukses itu, pimpinannya menugasi Tung membenahi cabang Kupang dan Malang.

Berkat kepiawaiannya, pertumbuhan kartu ATM BCA di kota Malang tercatat paling besar se-Indonesia. Jumlah kartu beredar mencapai 204.000 buah. Selain itu, tingkat mati mesin ATM-nya terendah se-Indonesia.

Saat menjadi pemimpin BCA kantor cabang utama Malang, pada 1998 bank yang saat itu sebagian besar sahamnya dimiliki Grup Salim tersebut diambil alih pemerintah. Dan, saat semua cabang kehabisan uang, cabang Malang justru kebanyakan uang. Deposito malah terus membanjir.

Keberhasilan demi keberhasilan di BCA yang diraih Tung membuat 12 perusahaan antre mengincarnya. Dia tak terlalu tertarik. Namun, ketika pada 2000 ayahnya sakit karena virus Methicillin Resistant Staphilococcus Aereus (MRSA), Tung baru sadar. Ternyata, hasil jerih payahnya, bahkan seluruh tabungannya, tidak cukup untuk membayar perawatan sang ayah di kamar kelas tiga RS Mount Elizabeth, Singapura. "Saya menangis sepanjang hari. Saya sadar ada yang salah dengan hidup saya," kata Tung.

Di ruang tunggu rumah sakit, Tung tak sengaja membaca pamflet promosi pelatihan Anthony Robbins di Negeri Singa. Nuraninya berkata harus ikut. "Tapi, saya tak punya uang," katanya. Saking kepinginnya ikut pelatihan, dia nekat meminjam USD 5.000 (sekitar Rp 45 juta) kepada temannya, Leo Chandra, pemilik Columbia Furniture. "Setelah ikut, saya putuskan mundur dari BCA pada Mei 2000," katanya mengenang keputusan besarnya saat dia berusia 33 tahun itu.

Ibu Tung sekarang sudah menjanda. Tapi, ayahnya meninggal bukan karena virus itu. "Ayah saya sempat sembuh dari Singapura. Seluruh saudara patungan untuk membayar biaya rumah sakit. Dari Ayah, saya belajar tentang kemauan yang begitu kuat untuk sehat, melawan rasa sakit dari dalam diri sendiri," ujar Tung yang saat menerima Jawa Pos petang itu didampingi asisten pribadinya, Diki M. Sidik.

Pada Februari 2001, Tung mulai mengkhususkan diri menjadi motivator dan pembicara publik. Dia berhasil "membarter" utangnya kepada Leo Chandra dengan melatih seluruh karyawan Columbia Furniture. Hasilnya, omzet perusahaan itu meningkat 430 persen.

Sukses di Columbia membuat namanya mulai dikenal. Lalu, satu demi satu klien berdatangan. Mulai perusahaan otomotif, perbankan, properti, sampai BUMN. Lagi-lagi dia berhasil menaikkan kinerja perusahaan yang ikut pelatihannya. Misalnya, penjualan helm DNI naik 800 helm dalam sehari, sales sampo Selsun naik 200 persen sebulan.

"Termasuk kantor Astra di Cilacap. Ketika penjualan otomotif di seluruh Indonesia turun, kantor itu justru naik 190 persen," ujar Tung sembari menunjukkan testimoni kliennya yang dikirim melalui email dan SMS.

Tung juga menjadi aktor di balik layar program BRItama Untung Beliung yang memperkenalkan iklan di media cetak dan elektronik dengan gaya yang tak konvensional itu.

"Presdir Bentoel, Pak Daryoto Setiawan, telepon saya. Katanya, penjualan Bentoel Prima naik 59 persen setelah saya mengisi seminar bulan lalu. Saya surprised sekali," ujar Tung yang memilih tidak merokok itu.

Karena jadwalnya yang begitu padat, Tung sering menyiasati medan ibu kota yang macet dengan menggunakan helikopter. Dia terbang dari landasan heli (helipad) Lippo yang terletak lima menit dari kediamannya. "Saya time share dengan Lippo. Tapi, saking seringnya saya pakai, heli itu seperti milik pribadi," ujarnya.

Tung juga menggunakan heli untuk berlibur di beberapa resor pribadinya. Misalnya, di Tanjung Lesung (lereng Gunung Krakatau) atau di Belitung. "Saya sangat bersyukur dengan perubahan hidup ini, sehingga (saya) bisa membelikan ibu mobil Previa, kado ulang tahun istri mobil SLK 200K, serta ajak anak-anak ke mana saja mereka mau," ujarnya.

Kehidupan ekonomi motivator yang menetapkan tarif USD 4.500 (sekitar Rp 40 juta) per tiga jam itu memang berubah drastis. Padahal, pada awal karirnya sebagai trainer, ke mana-mana Tung memakai mobil Panther Miyabi keluaran 1996.

Apa rahasia suksesnya? Salah satunya, kata Tung, menunda kesenangan. "Mental orang miskin itu ingin senang di depan. Belum apa-apa sudah kredit rumah, kredit mobil, mencicil ini, mencicil itu. Akhirnya hidupnya mencicil terus," ujarnya dengan ekspresi membelalakkan mata.

Menurut sahabat penulis buku pengembangan diri Robert T. Kiyosaki ini, orang-orang kaya bersedia prihatin sampai benar-benar bebas secara finansial. "Saya membeli semuanya hanya dari bagi hasil keuntungan berinvestasi," ujarnya.

Selain menjadi pembicara, Tung memang pebisnis ulung. Dalam sebulan terakhir, dia baru saja membuka tiga perusahaan baru. "Satu bikin tabung gas, yang kedua di bidang trading batik tulis dengan teknologi tiga menit jadi. Selain itu, perusahaan software Innertalk," katanya.

Tung saat ini juga menginvestasikan kekayaannya di luar negeri. Salah satunya membuka resor baru di La Paz, sebuah kota di Meksiko yang dekat dengan Negara Bagian California, Amerika Serikat. "Luasnya 500 hektare. Saya berbagi saham dengan Michael Hammer, sutradara film Shakespeare in Love," katanya.

Tung juga punya pabrik motor Torindo, pengembang 1.000 rumah TNI Angkatan Udara di Mekarsari, Bogor, dan mendirikan BPR di Tangerang.

Selain menunda kesenangan, kata Tung, orang kaya selalu berpikir positif. "Beda dengan orang miskin yang di otak selalu negatif. Lihat orang pindah rumah baru, bilang pasti hasil korupsi, beli mobil bagus, bilang pasti hasil berjudi. Selamanya orang seperti itu tak bakal sukses," katanya.

Sikap mental itu bisa dibiasakan dengan menggunakan kata-kata bermakna baik dalam setiap pembicaraan dengan orang lain. "Setiap bangun tidur, keluarga saya membiasakan langsung tersenyum lebar sambil bilang terima kasih Tuhan," ujarnya.

Tung yang baru saja dinobatkan menjadi pembicara favorit dalam seminar The World Greatest Guru di Malaysia dan Singapura 21-25 Mei lalu itu optimistis setiap orang Indonesia bisa kaya dan bahagia. "Saya menargetkan tahun depan sudah dua juta orang yang berubah hidupnya dari seminar saya, siaran radio saya, atau buku saya," katanya.

Buku Financial Revolution karya Tung sudah cetak ulang lima kali. Pada hari pertama penjualan buku itu terjual 10.517 secara eceran. "Itu masuk rekor Muri," ujarnya.

Saat Jawa Pos pamit pulang, Tung mengantarnya menuju shelter bus eksekutif jurusan Lippo Karawaci-Jakarta. Dia menyopiri sendiri mobil Alphard yang dilengkapi dengan GPS (geo positioning system) itu. "Kalau Anda ingin lebih kaya, tak perlu keluar dari profesi sekarang. Kuncinya miliki nilai tambah," ujarnya sambil terus menyetir.

Menurut dia, dalam bisnis koran kalau berita hanya sama dengan media lain, berarti tidak ada pertambahan nilai. "Harus lebih akurat, lebih kreatif, fotonya tajam, lay-out-nya cantik, maka orang akan berbondong-bondong membeli," katanya.

Setelah punya nilai tambah, hasilnya dikomunikasikan kepada orang secara tepat. "Korannya bagus, tapi tim pemasaran tidak jalan, tidak ada iklan, sama saja," katanya. (*)

Telah dimuat di : http://www.jawapos.co.id

Foto : www.mugusotong.blogspot.com
Read More..

Investasi Nilai-Nilai Luhur


Ketika Anda mendengar sebuah berita tentang seseorang yang tega melakukan tindakan pemerasan, penipuan atau korupsi untuk memeprkaya diri sendiri yang merugikan orang lain dan mereka tanpa merasa bersalah, apa yang ada dalam benak Anda ? Ketika Anda membaca sebuah berita tentang seseorang yang tega melakukan tindak kekerasan, merampok harta orang lain atau bahkan melakukan pembunuhan yang sadis, tanpa merasa dirinya bersalah, apa yang ada dalam pikiran Anda ?
Mendengar berbagai berita dan kejadian yang melanggar norma-norma kehidupan, tentu kita semua merasa sangat Prihatin. Semakin banyaknya kasus korupsi, pemerasan, perampokan dan tindakan kekerasan bahkan pembunuhan, tentu membuat kita semua merasa Prihatin. Sepertinya dengan mudahnya, nilai-nilai luhur dan norma-norma kehidupan dilanggar, tanpa merasa bersalah.

Ketika menyaksikan ada orang yang tega melakukan tindakan yang menyimpang norma kehidupan dan tanpa merasa bersalah, menurut saya setidaknya ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah mereka ini sudah mematikan mekanisme kerja rasa bersalah dalam dirinya. Mereka ini sudah mematikan “urat perasaan salahnya, sehingga sudah tidak ada perasan bersalah atau perasaan malu untuk melakukan tindakan kejahatan atau tindakan yang melanggar norma-norma kehidupan.

Kemungkinan kedua adalah mereka memang tidak memiliki tabungan investasi nilai-nilai luhur yang bersumber dari dalam hati yang ditanamkan sejak kecil. Artinya mereka ini miskin hati nuraninya atau tertutub hati nuraninya, karena tidak terbiasa ditanamkan nilai-nilai luhur ini dalam dirinya. Akibatnya mekanisme kerja hati nuraninya tidak mampu lagi menjadi kontrol bagi dirinya.

Mekasisme nurani bila selalu ditumbuhkan dalam diri sejak kecil, maka ketika seseorang akan bertindak menyimpang dari nilai-nilai luhur, ia akan bergerak bagaikan gelombang yang cepat-cepat mengirimkan sinyal berupa peringatan dini ke dalam diri seseorang. Mekanisme nurani ini selalu mengirimkan sinyal berupa tindakan kearah positif dan kebenaran. Mereka yang selalu menabung atau berinvestasi pada nilai-nilai luhur dalam dirinya, maka sinyalnya semakin kuat dan semakin mudah mengarahkan tindakan pada hal-hal positif. Ketika akan melakukan berbagai tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini dalam hati nurani, mekanisme hati nurani akan dengan cepat memberikan sinyal bahwa tindakan itu salah dan menyadarkan seseorang pada kebenaran.

Dalam kehidupan sehari-hari biasakanlah untuk selalu berinvestasi pada kebaikan dan nilai-nilai luhur sesuai dengan suara hati nurani. Anda dapat membiasakannya dengan selalu mendekatkan diri pada Allah, bergaul dengan orang-orang yang positif, senang berbagi keramahan, berbagi kebaikan, berbagi kasih sayang dan menumbuhkan rasa empati untuk menolong orang lain. Anda dapat memperbanyak tabungan investasi nilai-nilai luhur ini setiap saat.

Meningkatkan nilia-nilai luhur dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dalam keadaan apa saja. Ketika sedang bekerja, sedang belajar, sedang menjalankan usaha atau dalam berbagai kehidupan sehari-hari lainnya. Berusahalah menggunakan suara hati nurani sebagai pengawas perilaku dan sikap Anda dalam kehidupan. Berusaha melakukan dialog batin untuk mempertanyakan, mengkonfirmasi, mengingatkan atau kemudian menimbulkan kesadaran akan rasa bersalah, kesadaran akan rasa malu akan tindakan menyimpang dalam kehidupan. Semakin sering Anda melakukan investasi nilai-nilai luhur ini, maka semakin banyak tabungan investasi dalam diri Anda dan hasilnya sinyal peringatan dini tentang nilai-nilai kebaikan dan kebenaran akan semakin kuat. Suara hati akan semakin kuat memberikan bisikan pada diri kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia & Majelis Al-Ihsan Indonesia
Penulis Buku THE WIISDOM OF BUSINESS, Elex Media Komputindo.
Read More..

Hati Yang Bersih

“.. tak ada nikmat dan anugerah yang amat besar selain nikmat bersih hati dan lapang dada.” – Muhammad Ghazali -
Hati kita itu ibarat sebuah taman. Kalau kita ingin menanam bunga yang cantik di taman, maka sebaiknya dibersihkan dari rumput liar dulu, kemudian baru ditanamkan bunga yang indah dan kemudian dirawat dan dipeliharaa dari rumput-rumput liar yang menganggu. Jangan lupa diberikan siraman air dan pupuk agar tumbuh subur. Maka bunga nan indah di taman akan mekar mewangi mengharumkan sekitarnya.
Demikian halnya dengan hati kita, kalau kita ingin menanamkan IMAN di dalam hati, maka sebaiknya bersihkan dulu hati dari kotoran-kotoran liar seperti hawa nafsu dan belenggu hati lainnya, kemudian tanamkan IMAN dan peliharalah Iman itu dengan baik. Jangan lupa tetap menyiraminya dengan hal-hal positif dan memberikan pupuk melalui terus mengembangkan pengetahuan keimanan kita. Maka Iman akan tumbuh semakin kuat dan menebarkan manfaat bagi sekelilingnya.

Memiliki hati yang bersih tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang ingin emncapai hidup dalam kemuliaan. Karena hanya di dalam dada yang lapang dan hati yang bersihlah, Iman sebagai landasan kemuliaan hidup seseorang akan dapat tumbuh subur dan semakin kuat dalam diri seseorang. Karena tempat Iman itu adanya di dalam hati manusia.

Sebaiknya kita perlu memahami bagaimana orang yang dapat menjaga kebersihan hatinya. Pada intinya orang yang bersih hati dan lapang dada itu adalah orang-orang yang mampu menekan secara maksimal kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada dalam dirinya. Mereka adalah orang yang mampu mengendalikan berbagai sifat-sifat negative seperti rasa benci, dengki, iri hati, dan dendam kusumat. Mereka adalah orang-orang yang mampu mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritualnya sehingga tidak mudah dipemngaruhi oleh kepentingan materialism semata. Mereka yang memiliki hati yang bersih akan mampu dan berhasil mengembangkan potensi-potensi terbaik yang ada dalam dirinya. Mereka dapat mengembangkan anugerah yang ada dalam dirinya menjadi kualitas-kualitas moral yang baik atau “akhlaq al-karimah” yang nyata dan aktual dalam kehidupannya.
Hanya orang yang lapang dada dan bersih hati seperti inilah yang nantinya akan mampu menebarkan cinta kasih kepada sesama kehidupan, menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi kepada orang lain yang memerlukan bantuan, menebarkan manfaat kebaikan bagi sesamanya. Bahkan mereka mampu mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Juga hanya orang bersih hati dan lapang dada seperti itu yang dapat merasa senang dan gembira apabila melihat keberhasilan orang lain, merasa senang kalau dapat membantu orang lain untuk menjadi berhasil. Hanya mereka yang memiliki hati yang bersih dan lapang dada yang akhirnya mampu meraih sukses dan kemuliaan dalam hidup. Mereka inilah yang dapat menikmati kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup. Semoga kita semua dapat menjaga kebersihan hati kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia | www.ekojalusantoso.com
Penulis Buku THE WISDOM OF BUSINESS

foto : http://motivasiindonesia.com
Read More..