“.. tak ada nikmat dan anugerah yang amat besar selain nikmat bersih hati dan lapang dada.” – Muhammad Ghazali -
Hati kita itu ibarat sebuah taman. Kalau kita ingin menanam bunga yang cantik di taman, maka sebaiknya dibersihkan dari rumput liar dulu, kemudian baru ditanamkan bunga yang indah dan kemudian dirawat dan dipeliharaa dari rumput-rumput liar yang menganggu. Jangan lupa diberikan siraman air dan pupuk agar tumbuh subur. Maka bunga nan indah di taman akan mekar mewangi mengharumkan sekitarnya.
Demikian halnya dengan hati kita, kalau kita ingin menanamkan IMAN di dalam hati, maka sebaiknya bersihkan dulu hati dari kotoran-kotoran liar seperti hawa nafsu dan belenggu hati lainnya, kemudian tanamkan IMAN dan peliharalah Iman itu dengan baik. Jangan lupa tetap menyiraminya dengan hal-hal positif dan memberikan pupuk melalui terus mengembangkan pengetahuan keimanan kita. Maka Iman akan tumbuh semakin kuat dan menebarkan manfaat bagi sekelilingnya.
Memiliki hati yang bersih tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang ingin emncapai hidup dalam kemuliaan. Karena hanya di dalam dada yang lapang dan hati yang bersihlah, Iman sebagai landasan kemuliaan hidup seseorang akan dapat tumbuh subur dan semakin kuat dalam diri seseorang. Karena tempat Iman itu adanya di dalam hati manusia.
Sebaiknya kita perlu memahami bagaimana orang yang dapat menjaga kebersihan hatinya. Pada intinya orang yang bersih hati dan lapang dada itu adalah orang-orang yang mampu menekan secara maksimal kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada dalam dirinya. Mereka adalah orang yang mampu mengendalikan berbagai sifat-sifat negative seperti rasa benci, dengki, iri hati, dan dendam kusumat. Mereka adalah orang-orang yang mampu mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritualnya sehingga tidak mudah dipemngaruhi oleh kepentingan materialism semata. Mereka yang memiliki hati yang bersih akan mampu dan berhasil mengembangkan potensi-potensi terbaik yang ada dalam dirinya. Mereka dapat mengembangkan anugerah yang ada dalam dirinya menjadi kualitas-kualitas moral yang baik atau “akhlaq al-karimah” yang nyata dan aktual dalam kehidupannya.
Hanya orang yang lapang dada dan bersih hati seperti inilah yang nantinya akan mampu menebarkan cinta kasih kepada sesama kehidupan, menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi kepada orang lain yang memerlukan bantuan, menebarkan manfaat kebaikan bagi sesamanya. Bahkan mereka mampu mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Juga hanya orang bersih hati dan lapang dada seperti itu yang dapat merasa senang dan gembira apabila melihat keberhasilan orang lain, merasa senang kalau dapat membantu orang lain untuk menjadi berhasil. Hanya mereka yang memiliki hati yang bersih dan lapang dada yang akhirnya mampu meraih sukses dan kemuliaan dalam hidup. Mereka inilah yang dapat menikmati kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup. Semoga kita semua dapat menjaga kebersihan hati kita. SEMOGA BERMANFAAT.
Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia | www.ekojalusantoso.com
Penulis Buku THE WISDOM OF BUSINESS
foto : http://motivasiindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 05 Desember 2010
Hati Yang Bersih
“.. tak ada nikmat dan anugerah yang amat besar selain nikmat bersih hati dan lapang dada.” – Muhammad Ghazali -
Hati kita itu ibarat sebuah taman. Kalau kita ingin menanam bunga yang cantik di taman, maka sebaiknya dibersihkan dari rumput liar dulu, kemudian baru ditanamkan bunga yang indah dan kemudian dirawat dan dipeliharaa dari rumput-rumput liar yang menganggu. Jangan lupa diberikan siraman air dan pupuk agar tumbuh subur. Maka bunga nan indah di taman akan mekar mewangi mengharumkan sekitarnya.
Demikian halnya dengan hati kita, kalau kita ingin menanamkan IMAN di dalam hati, maka sebaiknya bersihkan dulu hati dari kotoran-kotoran liar seperti hawa nafsu dan belenggu hati lainnya, kemudian tanamkan IMAN dan peliharalah Iman itu dengan baik. Jangan lupa tetap menyiraminya dengan hal-hal positif dan memberikan pupuk melalui terus mengembangkan pengetahuan keimanan kita. Maka Iman akan tumbuh semakin kuat dan menebarkan manfaat bagi sekelilingnya.
Memiliki hati yang bersih tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang ingin emncapai hidup dalam kemuliaan. Karena hanya di dalam dada yang lapang dan hati yang bersihlah, Iman sebagai landasan kemuliaan hidup seseorang akan dapat tumbuh subur dan semakin kuat dalam diri seseorang. Karena tempat Iman itu adanya di dalam hati manusia.
Sebaiknya kita perlu memahami bagaimana orang yang dapat menjaga kebersihan hatinya. Pada intinya orang yang bersih hati dan lapang dada itu adalah orang-orang yang mampu menekan secara maksimal kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada dalam dirinya. Mereka adalah orang yang mampu mengendalikan berbagai sifat-sifat negative seperti rasa benci, dengki, iri hati, dan dendam kusumat. Mereka adalah orang-orang yang mampu mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritualnya sehingga tidak mudah dipemngaruhi oleh kepentingan materialism semata. Mereka yang memiliki hati yang bersih akan mampu dan berhasil mengembangkan potensi-potensi terbaik yang ada dalam dirinya. Mereka dapat mengembangkan anugerah yang ada dalam dirinya menjadi kualitas-kualitas moral yang baik atau “akhlaq al-karimah” yang nyata dan aktual dalam kehidupannya.
Hanya orang yang lapang dada dan bersih hati seperti inilah yang nantinya akan mampu menebarkan cinta kasih kepada sesama kehidupan, menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi kepada orang lain yang memerlukan bantuan, menebarkan manfaat kebaikan bagi sesamanya. Bahkan mereka mampu mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Juga hanya orang bersih hati dan lapang dada seperti itu yang dapat merasa senang dan gembira apabila melihat keberhasilan orang lain, merasa senang kalau dapat membantu orang lain untuk menjadi berhasil. Hanya mereka yang memiliki hati yang bersih dan lapang dada yang akhirnya mampu meraih sukses dan kemuliaan dalam hidup. Mereka inilah yang dapat menikmati kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup. Semoga kita semua dapat menjaga kebersihan hati kita. SEMOGA BERMANFAAT.
Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia | www.ekojalusantoso.com
Penulis Buku THE WISDOM OF BUSINESS
foto : http://motivasiindonesia.com
Hati kita itu ibarat sebuah taman. Kalau kita ingin menanam bunga yang cantik di taman, maka sebaiknya dibersihkan dari rumput liar dulu, kemudian baru ditanamkan bunga yang indah dan kemudian dirawat dan dipeliharaa dari rumput-rumput liar yang menganggu. Jangan lupa diberikan siraman air dan pupuk agar tumbuh subur. Maka bunga nan indah di taman akan mekar mewangi mengharumkan sekitarnya.
Demikian halnya dengan hati kita, kalau kita ingin menanamkan IMAN di dalam hati, maka sebaiknya bersihkan dulu hati dari kotoran-kotoran liar seperti hawa nafsu dan belenggu hati lainnya, kemudian tanamkan IMAN dan peliharalah Iman itu dengan baik. Jangan lupa tetap menyiraminya dengan hal-hal positif dan memberikan pupuk melalui terus mengembangkan pengetahuan keimanan kita. Maka Iman akan tumbuh semakin kuat dan menebarkan manfaat bagi sekelilingnya.
Memiliki hati yang bersih tentu menjadi idaman bagi setiap orang yang ingin emncapai hidup dalam kemuliaan. Karena hanya di dalam dada yang lapang dan hati yang bersihlah, Iman sebagai landasan kemuliaan hidup seseorang akan dapat tumbuh subur dan semakin kuat dalam diri seseorang. Karena tempat Iman itu adanya di dalam hati manusia.
Sebaiknya kita perlu memahami bagaimana orang yang dapat menjaga kebersihan hatinya. Pada intinya orang yang bersih hati dan lapang dada itu adalah orang-orang yang mampu menekan secara maksimal kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada dalam dirinya. Mereka adalah orang yang mampu mengendalikan berbagai sifat-sifat negative seperti rasa benci, dengki, iri hati, dan dendam kusumat. Mereka adalah orang-orang yang mampu mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritualnya sehingga tidak mudah dipemngaruhi oleh kepentingan materialism semata. Mereka yang memiliki hati yang bersih akan mampu dan berhasil mengembangkan potensi-potensi terbaik yang ada dalam dirinya. Mereka dapat mengembangkan anugerah yang ada dalam dirinya menjadi kualitas-kualitas moral yang baik atau “akhlaq al-karimah” yang nyata dan aktual dalam kehidupannya.
Hanya orang yang lapang dada dan bersih hati seperti inilah yang nantinya akan mampu menebarkan cinta kasih kepada sesama kehidupan, menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi kepada orang lain yang memerlukan bantuan, menebarkan manfaat kebaikan bagi sesamanya. Bahkan mereka mampu mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Juga hanya orang bersih hati dan lapang dada seperti itu yang dapat merasa senang dan gembira apabila melihat keberhasilan orang lain, merasa senang kalau dapat membantu orang lain untuk menjadi berhasil. Hanya mereka yang memiliki hati yang bersih dan lapang dada yang akhirnya mampu meraih sukses dan kemuliaan dalam hidup. Mereka inilah yang dapat menikmati kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup. Semoga kita semua dapat menjaga kebersihan hati kita. SEMOGA BERMANFAAT.
Salam Sukses Mulia,
Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia | www.ekojalusantoso.com
Penulis Buku THE WISDOM OF BUSINESS
foto : http://motivasiindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar